Senin, 27 Oktober 2014

Komposer & Karyanya

Beethoven Symphony No.9 Ode An die Freude - Finale (4th:Prelude) Part 1/3

Orkestra



Pertunjukan musik yang terdiri dari berbagai instrument yang dimainkan bersamaan sesuai partitur nada masing-masing. Musik yang biasa bahkan seing dimainkan adalah musik klasik. Ada beberapa jenis orkestra antara lain; Symphony orchestra atau Philharmonic orchestra adalah sebuah orkestra yang beranggotakan sekitar 100 orang. Sedangkan sebuah orchestra kamar (Chamber orchestra) bisa beranggotakan 50 orang, dan ada juga yang lebih sedikit daripada jumlah tersebut. Jumlah anggota pasti yang digunakan di orkestra berbeda-beda, tergantung pada karya yang dimainkan dan juga luas tempat konser.
 
Berikut alat musik yang digunakan dalam orkestra:

Alat-alat musik gesek memiliki 4 senar yang ditala pada interval sempurna kelima. Cara memainkannya yaitu dengan menggesek dawainya menggunakan busur (bow) atau dengan memetik. Yang termasuk dalam kelompok alat ini yaitu:


  1. Biola (Violin) Biola adalah alat gesek yang memiliki badan paling kecil dan rentang suara paling tinggi. Senarnya pada umumnya ditala pada nada G3 D4 A4 E5. Biola dimainkan di kunci G atau Treble Clef.
  2. Viola Viola memiliki bentuk yang mirip dengan biola, namun sedikit lebih besar. Viola memiliki satu senar di bawah senar terendah yang dimiliki oleh biola sehingga nada standarnya C3 G3 D4 A4. Musik untuk viola ditulis pada kunci C atau Alto Clef.
  3. Cello Cello memiliki ukuran yang lebih besar sehingga dimainkan dengan posisi didirikan di antara kedua kaki pemain yang duduk. Nadanya satu oktaf di bawah viola, yaitu C2 G2 D3 A3. Notnya ditulis pada Bass Clef.
  4. Contrabass (Double Bass) Contrabass adalah alat gesek yang paling besar dan bernada paling rendah. Tidak seperti alat lainnya dalam keluarga biola, nada contrabass diatur dengan interval sempurna keempat, standarnya yaitu E1 A1 D2 G2. Notnya juga ditulis pada Bass Clef, namun nada aslinya satu oktaf lebih rendah daripada yang tertulis.

Instrumen Jaman Musik Klasik


  Pada eranya musik klasik, ada instrumen-instrumen yang sangat berpengaruh pada penyusunan dan permainan musik klasik. Berikut dijelaskan beberapa instrumen-instrumen musik tesrsebut.

       Harpiscord

Tahun 1707, Bartolomeo Christofori menciptakan harpsichord, yang merupakan cikal bakal piano. Harpsichord mempunyai bilah nada bertingkat. Bilah nadanya masih terbuat dari kayu, dan jangkauan oktafnya belum luas. Bentuk harpsichord hampir mirip dengan piano, hanya saja belummenyamai jangkauan nada dari piano.

·     Piano

Instrumen piano muncul pada zaman klasik. Pada 1775,lahirlah piano seperti yang kita kenal saat ini, dalam ukuran standard dapat mencapai 7¼ oktaf, suatu jangkauan yang tidak dapat dicapai oleh alat musik manapun. Dalam memproduksi suara menurutdinamika yang dituntut, diatur melalui lemah lembutnya sentuhan jari serta pengaturan pedal kaki.Salah seorang pemain piano yang terkenal adalah Ludwig Van Beethoven.

Tokoh Komposer Musik Klasik Part II

Pada posting sebelumnya dijelaskan kejayaan era musik klasik ada dua, yaitu era baroque dan era klasik. Kedua era tersebut ditasbihkan sebagai masa jayanya musik klasik karena banyak karya-karya dari para komposer yang lahir pada kedua era tersebut. Berikut akan dijabarkan beberapa tokoh/komposer musik klasik, dibagi menjadi dua bagian disesuaikan dengan era-nya. Pertama kita akan membahas tokoh/komposer musik klasik Era Baroque. Selanjutnya pada postingan kali ini akan membahas tokoh/komposer musik klasik Era Klasik. 



·        Wolfgang Amadeus Mozart



Wolfgang Amadeus Mozart (Salzburg, 27 Januari 1756 – Wina, Austria, 5 Desember 1791) adalah seorang komponis. Komponis terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel- Verzeichnis. Mozart, dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuanalat), mengenal musik sejak lahir.

Tokoh Komposer Musik Klasik Part I

Pada posting sebelumnya dijelaskan kejayaan era musik klasik ada dua, yaitu era baroque dan era klasik. Kedua era tersebut ditasbihkan sebagai masa jayanya musik klasik karena banyak karya-karya dari para komposer yang lahir pada kedua era tersebut. Berikut akan dijabarkan beberapa tokoh/komposer musik klasik, dibagi menjadi dua bagian disesuaikan dengan era-nya. Pertama kita akan membahas tokoh/komposer musik klasik Era Baroque.


·     Johan Pachelbel 


Johann Pachelbel (Nürnberg, 1 September 1653 – 9 Maret 1706) adalah seorang komponis Barok berkebangsaan Jerman. ohann Pachelbel adalah komposer dan musisi Jerman dari era Barok (Baroque) pada abad ke-17. Meskipun saat ini lebih dikenal karena komposisinya yang berjudul Canon, Pachelbel merupakan guru dan komposer dengan banyak karya memikat. Salah satu murid Pachelbel adalah Johann Christoph Bach, kakak dari komponis Jerman terkenal Johann Sebastian Bach. Karya Pachelbel yang paling dikenal adalah komposisi musik yang diberi nama Canon. Namun, Pachelbel sebenarnya juga menciptakan berbagai komposisi lain. Saat di Gotha, dia menerbitkan sebuah koleksi musik liturgi ‘Choralezum Acht Praeambulieren’. Sedangkan ketika di Nuremberg, Pachelbel menulis beberapa karya vokal yang indah, Magnificat fugues, dan enam koleksi aria untuk organ dan harpsichord bernama Hexachordum Apollinis. Karya terkenal Pachelbel yang lain meliputi komposisi organ – Chaconne in F minor dan Toccata in C minor.


Musik Klasik


Musik klasik, salah satu musik yang masih disukai banyak orang. Iramanya yang merdu dan menggugah hati bagi penikmatnya. Musik klasik pertama kali berkembang di dunia barat khususnya Eropa, yang negra-negaranya melahirkan komposer - komposer musik klasik ternama. Mulai berkebang pada abad ke 18 sampai abad ke 19 lebih spesifiknya mulai berajaya dari tahun 1740 – 1830 (Beberapa menyebutkan dari 1750-1825). 

Adapun ciri-ciri tersendiri dari musik klasik diantaranya :
·         Penggunaan dimika, dinamika mengalami peralihan dari yang lembut sampai keras (crescendo) maupun sebaliknya dari yang keras sampai lembut (decrescendo)
·         Adanya perubahan tempo, sepeti perubahan tempo dengan percepatan/semakin cepat (accelerando) dan perlabatan/semakin lambat (ritarteando).
·         Pemakaian Ornamentik dibatasi
·         Penggunaan Akord 3 nada.