Senin, 27 Oktober 2014

Tokoh Komposer Musik Klasik Part II

Pada posting sebelumnya dijelaskan kejayaan era musik klasik ada dua, yaitu era baroque dan era klasik. Kedua era tersebut ditasbihkan sebagai masa jayanya musik klasik karena banyak karya-karya dari para komposer yang lahir pada kedua era tersebut. Berikut akan dijabarkan beberapa tokoh/komposer musik klasik, dibagi menjadi dua bagian disesuaikan dengan era-nya. Pertama kita akan membahas tokoh/komposer musik klasik Era Baroque. Selanjutnya pada postingan kali ini akan membahas tokoh/komposer musik klasik Era Klasik. 



·        Wolfgang Amadeus Mozart



Wolfgang Amadeus Mozart (Salzburg, 27 Januari 1756 – Wina, Austria, 5 Desember 1791) adalah seorang komponis. Komponis terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel- Verzeichnis. Mozart, dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuanalat), mengenal musik sejak lahir.





·     Ludwig van Beethoven



Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Era Klasik dan Era Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal. Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Pada pertengahan 1801, Beethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang. Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar.Beberapa karya Beethoven yang diciptakannya saat dia tuli, antara lain:
Piano Concerto in Eb Major, Op. 37

Violin Sonata Op. 47

Symphony No. 3 in Eb ‘Eroica’

Piano Sonata in C Major ‘Waldstein’, Op. 53

Symphony No. 5 in C Minor, Op. 67
·         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar